Masak yang mudah adalah masak sayur tumis, karena bahan masakan dan bumbu-bumbunya sederhana, murah, dan rasanya juga enak. Apalagi kalau makan sayur kan baik untuk kesehatan tubuh karena sayur banyak mengandung serat yang tentunya baik untuk kesehatan pencernaan kita. Beragam sayuran bisa dimasak tumis, misalnya sayur kangkung, pare, terong, oyong, labu siam, sawi putih, sawi hijau, buncis, kacang panjang, daun pepaya, bahkan kulit melinjo juga bisa dimasak tumis. Bumbu untuk membuat
tumisan juga sederhana dan murah, biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe merah (atau cabe hijau), garam, gula pasir, dan lada bubuk, ada juga yang menambahkan bumbu penyedap Royco (atau lainnya) supaya rasa tumisan menjadi lebih sedap. Selain bumbu-bumbu yang sudah saya sebutkan tadi, kita juga bebas berkreasi menambahkan bumbu-bumbu lainnya ke dalam tumisan yang kita buat agar rasanya benar-benar pas dengan selera kita. Biasanya saya suka tambahkan sedikit terasi ke dalam tumisan yang saya buat, kemudian saya tambahkan juga kecap manis supaya warna tumisan menjadi kecokelatan. Kecap manis juga bisa membuat masakan menjadi lebih lezat. Kalau ada saus tiram juga suka saya tambahkan sedikit saus tiramnya ke dalam tumisan supaya rasa tumisan menjadi lebih enak kalau pakai saus tiram. Begitu pula kalau ada santan bubuk suka saya tambahkan ke dalam tumisan supaya rasanya jadi lebih enak tapi tidak terlalu banyak santan yang saya gunakan, paling hanya satu sendok makan santan bubuk saja, ini karena saya kurang suka dengan masakan yang terlalu pekat rasa santannya. Seperti yang tadi sudah saya bilang bahwa kita bebas berkreasi menambahkan bumbu-bumbu lainnya ke dalam tumisan yang kita buat, maka kadang-kadang saya tambahkan sedikit parutan kunyit dan jahe ke dalam tumisan saya. Rasa jahenya akan membuat kuah tumisan terasa segar khas rasa jahe, sedangkan warna kunyitnya akan membuat warna masakan menjadi lebih menarik selain menambah citarasanya juga. Setelah anda membaca bahan-bahan yang saya sebutkan tadi mungkin anda akan berpikir Wah! Ini masakan apa koq bumbunya segala macam dipakai semua? Oh... tidak begitu, tidak semua bumbu itu saya masukkan seluruhnya ke dalam tumisan. Yang saya sebutkan itu cuma contoh-contoh bumbu yang bisa dipakai untuk menambah citarasa tumisan yang saya buat tetapi tidak semua bumbu dipakai sekaligus, tergantung ketersediaan bumbunya saja, bumbu apa yang ada di dapur dan sekiranya bisa dipakai ya saya coba pakai. Dari bereksperimen itulah saya jadi tahu bumbu apa saja yang enak untuk ditambahkan ke dalam tumisan yang saya buat.
Karena kebetulan saya punya jeruk limau alias jeruk limo, lalu iseng-iseng saya coba menambahkan air perasan jeruk limau ke dalam tumisan saya, dan ternyata air perasan jeruk limau itu membuat tumisan terasa segar agak asam (khas rasa jeruk limau) dan ditambah cabe rawit sehingga rasanya menjadi asam pedas menyegarkan! Itulah enaknya kalau bisa masak sendiri, kita bisa bereksperimen dengan bumbu-bumbu dapur seadanya dan menghasilkan masakan yang enak, setidaknya enak menurut lidah kita. Kalau soal rasa memang tidak bisa disamaratakan karena setiap orang punya seleranya masing-masing. Tetapi kalau masakan tidak enak maka lidah kita sendiri pun pasti akan menolaknya.
TUMIS CAISIM JERUK LIMAU
Bahan:
1 ikat caisim, cuci bersih dengan air mengalir, potong-potong sesuai selera, pisahkan batang dan daunnya
3 buah cabe rawit merah, iris tipis
3 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sendok makan kecap manis
1 sendok teh saus tiram
Terasi secukupnya (kalau tidak suka terasi ya tidak usah pakai terasi)
Garam dan lada bubuk secukupnya
1 butir jeruk limau, dibelah dua, peras
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
1 ikat caisim, cuci bersih dengan air mengalir, potong-potong sesuai selera, pisahkan batang dan daunnya
3 buah cabe rawit merah, iris tipis
3 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sendok makan kecap manis
1 sendok teh saus tiram
Terasi secukupnya (kalau tidak suka terasi ya tidak usah pakai terasi)
Garam dan lada bubuk secukupnya
1 butir jeruk limau, dibelah dua, peras
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Cara membuat:
1. Panaskan minyak goreng di wajan. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan cabe rawit merah dan terasi. Aduk-aduk hingga tercium aroma terasi.
1. Panaskan minyak goreng di wajan. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan cabe rawit merah dan terasi. Aduk-aduk hingga tercium aroma terasi.
2. Masukkan batang caisim yang sudah dipotong-potong. Aduk-aduk sebentar. Tuang air matang kira-kira 200 ml. Kalau kurang tinggal ditambah saja. Masukkan garam, lada bubuk, dan kecap manis ke dalam tumisan. Masak hingga batang caisimnya hampir matang. Lalu masukkan daun caisim. Aduk rata. Masukkan saus tiram dan air perasaan jeruk limau (kalau saya sekalian jeruk limaunya dimasukkan juga ke dalam tumisan biar lebih berasa rasa jeruk limaunya). Aduk semuanya hingga tercampur rata dan matang. Angkat dan siap dihidangkan.
Note:
Mengapa batang caisim harus dipisah dengan daun caisim? Karena daun lebih tipis daripada batang sehingga daun lebih cepat matangnya. Maka batang caisim yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tumisan, setelah batang caisim hampir matang barulah daunnya dimasukkan ke dalam tumisan lalu dimasak sampai semuanya matang. Kalau batang dan daunnya dimasak berbarengan nantinya daunnya keburu matang duluan sedangkan batangnya belum matang.
Mengapa batang caisim harus dipisah dengan daun caisim? Karena daun lebih tipis daripada batang sehingga daun lebih cepat matangnya. Maka batang caisim yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tumisan, setelah batang caisim hampir matang barulah daunnya dimasukkan ke dalam tumisan lalu dimasak sampai semuanya matang. Kalau batang dan daunnya dimasak berbarengan nantinya daunnya keburu matang duluan sedangkan batangnya belum matang.
