Sunday, March 12, 2017

Cara Memperbaiki Sandal Jepit Yang Putus (Cara Merajut Sendal Jepit)

     Sebelum masuk ke tutorial tentang Cara Memperbaiki Sandal Jepit Yang Putus mungkin anda tertarik juga untuk membaca postingan saya yang lainnya :







     Tali sandal jepit putus?!! Siapa sih yang belum pernah mengalami kejadian seperti itu?
Rasanya semua pengguna sandal jepit pasti pernah mengalami tali sandal jepitnya putus. Biasanya kalau sandal jepit kita putus akan langsung dibuang dan membeli sandal jepit yang baru. Saya juga begitu kalau sandal jepit saya putus ya dibuang saja, lalu membeli lagi sandal jepit yang baru. Kebanyakan orang memang melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan yaitu membuang sandal jepit yang sudah putus talinya, sebab mau diapakan lagi... toh tidak bisa dipakai lagi sandalnya. Akhirnya sandal jepit pun masuk tong sampah. Terkadang merasa sayang juga kalau alas sandalnya masih bagus tapi talinya sudah putus. Tapi apa mau dikata kalau sandal jepit sudah putus tak ada pilihan lain selain membuangnya dan membeli sandal jepit baru. Apalagi harga sandal jepit tergolong murah dan mudah didapat, bisa dibeli di warung atau di pasar tradisional juga banyak yang jual.
     

     Baru sekitar tahun 2016 saya melihat di internet ada orang-orang yang bisa memperbaiki sandal jepit yang putus talinya dengan menggunakan teknik rajutan. Dan hasilnya bagus juga sih... Tetapi selama ini saya cuma melihat-lihat saja karya orang-orang lain yang diposting di internet, tetapi saya sendiri belum pernah merajut alas kaki, baik itu sandal jepit ataupun sepatu, karena merajut alas kaki kelihatannya sangat sulit sebab harus melubangi dulu solnya supaya benangnya bisa dijahit ke solnya, baru setelah itu dirajut. Lagipula alas kaki rajutan takutnya tidak kuat, apalagi kalau bikinnya nggak bisa, takutnya malah cepat rusak. Belum lagi perawatannya. Sedangkan saya lebih suka yang praktis saja yaitu sandal atau sepatu yang langsung pakai, tidak perlu dirajut-rajut segala.


     Tetapi akhirnya sandal jepit saya putus juga talinya... padahal alas sandal jepitnya masih bagus. Tadinya mau saya buang saja sandal rusak ini, habis mau diapakan lagi kalau talinya sudah putus... ya nggak bisa dipakai lagi kan...??? Tapi kemudian saya teringat dengan sandal-sandal rajutan yang pernah saya lihat di internet. Lalu saya pikir... mungkin inilah kesempatan untuk mencoba merajut di sandal jepit. Kalau berhasil ya untung... jadi bisa dipakai lagi sandalnya. Kalau nggak berhasil ya nggak apa-apa, tinggal buang saja sandalnya.... toh memang sandalnya sudah rusak. Lalu saya cuci dulu sandalnya dan dijemur sampai kering. Setelah itu saya biarkan sampai sekitar dua minggu atau mungkin lebih dikarenakan saya masih bingung bagaimana mulai merajutnya, pakai benang apa, dan modelnya bagaimana. Ditambah lagi dengan banyaknya hal-hal yang harus saya urus di rumah dari memasak, mencuci, dll. Akhirnya niat untuk merajut sandal jepit pun jadi tertunda-tunda.

    
    Namun akhirnya kesampaian juga nih merajut sandal jepit. Dua hari berturut-turut saya mengerjakan rajutan sandal jepit ini. Masing-masing sandal dirajut selama hampir dua jam. Tapi itu belum termasuk mengedit foto-foto dan membuat tutorial ini lhooo.... Jadi dua hari itu full  cuma merajut sandal jepit saja sekalian memotret langkah-langkahnya.


     Untuk merajut sandal jepit ini saya lubangi dulu alasnya. Saya melubanginya hanya menggunakan jarum yang biasa digunakan untuk membuat sulam pita. Bentuknya seperti jarum jahit biasa, hanya ukurannya agak besar. Saya terpaksa memakai jarum itu karena saya tidak punya jarum khusus untuk melubangi alas kaki. Untung alas kakinya terbuat dari bahan karet yang tidak terlalu keras sehingga bisa ditusuk dengan jarum seadanya itu... hehehe.... Untuk lebih jelasnya lihat saja tutorial yang sudah saya siapkan ini. 
[Dan tolong hargai jerih payah saya dalam membuat tutorial ini dengan tidak meng-copy  tutorial saya dan mem-paste-nya ke website atau blog anda seolah-olah sebagai karya anda. Terima kasih.]




Keterangan foto:
Foto no.1 memperlihatkan sandal jepit saya yang sudah putus talinya. 

Foto no.2, setelah pinggiran sandal dilubangi dengan jarum lalu saya buat jahitan dengan memakai benang katun. Jahitannya tembus ke bawah sandal.

Foto no.3, jahitan jika dilihat dari bawah sandal. Bagian bawah sandal nampak bersih karena ini sandal cuma saya pakai di dapur saja. Kalau untuk bepergian pakai sandal yang lain.

Foto no.4, penampakannya dari arah samping. Kelihatan jelas kan kalau alas sandalnya masih tebal dan masih layak pakai.




Foto no.5, disini saya sempat bingung bagaimana mulai merajutnya karena memang belum pernah merajut sandal. Akhirnya saya coba dengan menusukkan hakpen (jarum rajut) dengan posisi seperti yang ditunjukkan di foto no.5.

Foto no.6, saya kaitkan benang rajutnya ke hakpen lalu tarik benangnya dengan menggunakan hakpen. Lalu buat 3 tusuk rantai.

Foto no.7, lanjutkan dengan membuat tusuk double crochet (dc).

Foto no.8, saya lanjutkan terus membuat tusuk dc sampai sepanjang yang saya butuhkan.

Cara saya memulai rajutan seperti di foto no.5-8 itu belum tentu benar yah... itu kan saya cuma coba-coba saja dengan cara begitu. Mungkin benar caranya, tapi mungkin juga salah. Jadi sebaiknya anda bandingkan juga dengan tutorial-tutorial yang dibuat oleh orang-orang lain sebagai bahan perbandingan sebelum anda mulai mempraktekkannya.




Foto no.9, akhirnya selesai juga merajut dari pinggir sandal ke pinggir satunya lagi. Tapi modelnya nampak tidak menarik. 

Foto no.10, saya coba menjepit bagian tengah rajutan dengan menggunakan jari-jari tangan saya dan ternyata ini bisa memperbaiki penampilan sendal rajutan itu sehingga terlihat lebih menarik.

Foto no.11, lalu saya membuat 5 tusuk dc sebanyak enam baris. Lanjut ke foto berikutnya.

Foto no.12, nah! Yang tadi saya buat di foto no.11 itu lalu saya lilitkan di tengah-tengah rajutan, dan dijahit supaya posisinya tidak bergeser. Hasilnya bagus kan...? Jadi nampak seperti pita.




Foto no.13, sekarang tinggal merapikan sisa tali sandal jepit. Ini harus dirapikan supaya kaki tidak sakit kalau menginjak sandal jepitnya.

Foto no.14, sisa tali sandal jepit dicabut dari lubangnya. Lalu dipotong sedikit. Masukkan lagi ke tempatnya semula, lalu dicoba dengan menginjak sandalnya, kalau telapak kaki berasa sakit kena sisa tali sandalnya berarti harus dipotong sedikit lagi. Pokoknya sampai telapak kaki nggak berasa sakit lagi deh! Kalau masih berasa sakit berarti sisa tali sandalnya harus dipotong lagi.

Foto no.15, kalau sudah beres urusan memotong sisa tali sandal jepit (foto no.14), lalu masukkan lagi sisa tali sandal jepit ke lubangnya masing-masing dan di lem dengan menggunakan lem power glue.

Foto no.16, lubang di bagian atas sandal juga ditetesi lem power glue supaya sisa tali sandal jepit bisa menempel dengan kencang, sebab kalau sisa tali sandal jepit itu sampai lepas dan hilang maka sandalnya jadi bolong tembus ke bawah sendal. Kan aneh kalau pakai sandal bolong... hehehe... 




Foto diatas adalah kondisi jempol tangan kanan saya setelah merajut sandal jepit. Nampak ada bulatan kecil di ujung jempol, kalau dipegang rasanya lunak seperti ada cairan di dalamnya dan rasanya agak sakit. Tapi untung besoknya sudah hilang bulatan itu... 

Nah! Inilah hasil rajutan saya.... 




Lumayan juga hasilnya untuk seorang pemula seperti saya ini. Sandalnya juga enak dipakainya, nggak bikin kaki lecet karena benangnya lembut... Ini saya pakai benang katun lokal. 

Untunglah saya bisa merajut jadi bisa memperpanjang masa aktif sandal... 😁

Anda tertarik? Silahkan dicoba kalau ada sandal jepit anda yang putus talinya jangan langsung dibuang, tapi coba diubah menjadi sandal rajutan. Soal berapa lama daya tahan sandal rajutan... Wah! Saya nggak tahu tuh! Soalnya ini baru pertama kali saya membuat dan memakai sandal rajutan. ✨